YAKIN DENGAN REWARDNYA ALLAH

TADABBUR JUM’AH MUBARAKAH (100)

YAKIN DENGAN REWARDNYA ALLAH

بسم الله الرحمن الرحیم

{ لِّیَجۡزِیَ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ لَهُم مَّغۡفِرَةࣱ وَرِزۡقࣱ كَرِیمࣱ }

Agar Dia (Allah) memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).” [Surat Saba’: 4]

🌺 Hari Kiamat adalah sesuatu yang pasti dan mutlak. Sesuatu yang kecil atau besar tidak luput dari ilmu Allah. Ayat ini menunjukkan hikmah, tujuan dan perencanaan. Bagi orang-orang beriman dan membuktikan keimanan mereka dengan amal saleh, amal usaha, bagi mereka ampunan atas dosa dan kesalahan yang telah mereka lakukan, dan mendapatkan rezeki yang mulia. Kenikmatan akhirat adalah salah satu rezeki dari Allah.

🌺 Maksud dari kedatangan hari Kiamat adalah untuk memberikan balasan kepada orang-orang Mukmin dengan pahala. Adapun pengampunan dan penghapusan terhadap dosa-dosa mereka oleh Allah swt karena keimanan dan amal-amal saleh mereka lebih dominan dari dosa-dosa mereka.

🌺 Makna dari  وَرِزۡقࣱ كَرِیمࣱ menurut As-Sa’di adalah karena ihsan yang mereka lakukan, yang dengannya mereka mempoleh segala yang didambakan, diinginkan dan diangan-angankan.

Makna lain menurut Wahbah Az-Zuhaili adalah segala kenikmatan yang disediakan bagi mereka di dalam surga disebabkan keimanan dan amal saleh mereka sebagai karunia, anugerah dan kemurahan hati Allah swt kepada mereka.

Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita mungkin kurang sabar dalam meminta kepada Allah. Ekspektasi yang tinggi akan terwujudnya do’a, keinginan dan harapan tidak dibarengi dengan sikap-sikap yang menyebabkan terealisasikannya keinginan. Contoh, dalam hal rezeki di dunia.

Imam Ibnul Qayyim pernah berpesan,

Empat hal yang menghambat datangnya rezeki; tidur di waktu pagi, sedikit salat, malas-malasan, dan berkhianat.

Semoga Allah ta’ala mudahkan kita dalam memperbanyak ibadah, amal saleh amal usaha dan bekerja produktif selama hari-hari di bulan Ramadan. Aamiin.

Arief Rahman Hakim, M.Ag.

Pimpinan Yayasan Pondok Qur’an Indonesia

Bagikan informasi ini

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
Instagram