SIKAP HARIAN MUKMIN

TADABBUR JUM’AH MUBARAKAH (87)

SIKAP HARIAN MUKMIN

بسم الله الرحمن الرحیم

{ فَٱصۡبِرۡ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقࣱّ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۢبِكَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ بِٱلۡعَشِیِّ وَٱلۡإِبۡكَـٰرِ }

“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.” (QS. Ghafir: 55)

# Pesan Allah ta’ala kepada Rasulullah saw untuk bersabar. Allah telah menjanjikan untuk meninggikan kalimat dakwah Rasulullah saw dan umatnya serta menjadikan akibat yang baik bagi beliau dan orang-orang yang mengikutinya. Allah tidak ingkar janji dan apa yang Dia sampaikan adalah kebenaran yang tidak perlu disangsikan dan diragukan.

 

# Kalimat وَٱسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۢبِكَ adalah perintah kepada Rasulullah saw untuk beristighfar sebagai pelipur lara dan penghibur. Yaitu melaksanakan urusan agama, memperbaiki kekeliruan dengan prioritas kepada hal-hal yang utama.

 

# Maksud وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ mensucikan Allah ta’ala dengan memuji dan bersyukur kepada-Nya, senantiasa bertasbih dan memuji Allah.

 

# Menurut Said Hawwa dalam Tazkiyatun Nafs, Sabar adalah separuh iman, karena tidak satupun maqam iman kecuali pasti disertai kesabaran.

Di antara keutamaan sabar,

{ وَجَعَلۡنَا مِنۡهُمۡ أَىِٕمَّةࣰ یَهۡدُونَ بِأَمۡرِنَا لَمَّا صَبَرُوا۟ۖ وَكَانُوا۟ بِـَٔایَـٰتِنَا یُوقِنُونَ }

Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami. [Surat As-Sajdah: 24]

{ مَا عِندَكُمۡ یَنفَدُ وَمَا عِندَ ٱللَّهِ بَاقࣲۗ وَلَنَجۡزِیَنَّ ٱلَّذِینَ صَبَرُوۤا۟ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ }

Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. [Surat An-Nahl: 96]

# Rasulullah saw bersabda,

أعبد الله علی الرضا فإن لم تستطع ففی الصبر علی ما تکره خیر کثیر #

Sembahlah Allah atas dasar ridha; Jika tidak mampu maka di dalam kesabaran terhadap hal yang tidak kamu sukai terdapat kebaikan yang banyak. (HR. Tirmizi)

# Bekal dalam menjalani kesabaran yang panjang dan melelahkan adalah bekal istighfar atas dosa dan tasbih memuji Allah. Istighfar yang disertai tasbih merupakan pendidikan dan pembinaan jiwa serta penyucian kalbu.

# Pemilihan petang dan pagi adalah kiasan bagi waktu secara keseluruhan, dan keduanya merupakan dua sisi masa. Keduanya merupakan waktu di mana kalbu masih jernih serta bidang perenungan dan perjalanan bersama zikir kepada Allah masih luas.

# Surat Ghafir (40) ayat 55 ini merupakan pedoman yang Allah pilihkan untuk menyiapkan sejumlah jalan menuju pertolongan dan penyiapan bekal. Karena setiap perjuangan membutuhkan persiapan yang matang dan lengkap terutama aspek kejiwaan, psikis. Meminjam ungkapan seorang ulama tafsir, pertempuran tentu membutuhkan persenjataan dan perbekalan.

 

# Kondisi negeri akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan dengan gempa bumi yang berulang-ulang dan terjadi di beberapa tempat di tanah air, juga erupsi beberapa gunung berapi. Belum lagi analisa beberapa pengamat bahwa gempa bumi di Indonesia memiliki sepuluh kali lipat dari beberapa negara besar. Bahkan ada analisa potensi tsunami ke depan.

 

# Semoga Allah ta’ala senantiasa mudahkan kita dalam menjaga sikap harian; senantiasa bersabar, memohon ampun atas segala khilaf dan dosa, serta senantiasa bertasbih memuji Allah di saat pagi dan petang. Aamiin.

 

Arief Rahman Hakim, M.Ag.

Pimpinan Yayasan Qur’an Indonesia

Bagikan informasi ini

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
Instagram