SESUDAH KESULITAN ADA DUA KEMUDAHAN

TADABBUR JUM’AH MUBARAKAH (73)

SESUDAH KESULITAN ADA DUA KEMUDAHAN

بسم الله الرحمن الرحیم

{ فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ یُسۡرًا }
{ إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ یُسۡرࣰا }

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,
sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.

[Surat Al-Insyirah: 5-6]

 

# Allah ta’ala berjanji untuk memudahkan apa pun yang sulit, memberikan solusi terhadap setiap masalah, menghilangkan berbagai ujian dan musibah, serta memberi kabar gembira bahwa kemenangan terhadap musuh sudah dekat. Allah ta’ala menjadikan kemudahan dan kasih sayang bagi para hamba-Nya sebanyak dua kemudahan dalam setiap satu kesulitan.

.

# Setiap kesulitan ada kemudahan yang menyertai dan mengiringinya, akan menghilangkan beban dan rasa beratnya. Ketika terasa berat problem yang dihadapi, Allah ta’ala lapangkan dadanya sehingga terasa ringan beban yang memberatkan. Hal ini sangat serius hingga diulang, karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

.

# Ayat 5-6 surat Asy-Syarh atau al-Insyirah ini mengisyaratkan bahwa Rasulullah saw berada dalam kesulitan, kesempitan dan penderitaan, yang memerlukan perhatian seperti ini. Sebagai Rasul Allah, pemimpin umat, kepala negara, seorang suami, ayah dari putra-putrinya, mertua, kakek dari para cucunya, tentu memiliki persoalan besar khususnya menyangkut dakwah Islam dan perkembangannya saat itu.

.

# Imam Malik ra meriwayatkan bahwa Abu Ubadah Ibn al-Jarrah sahabat Rasulullah saw yang memimpin pasukan Islam menghadapi Romawi pada masa pemerintahan Umar Ibn al-Khattab, menyurati Khalifah Umar ra, sambil menggambarkan kekhawatirannya menghadapi kesulitan melawan Romawi, maka jawaban yang diterimanya dari beliau adalah; Bila seorang mukmin ditimpa suatu kesulitan, niscaya Allah akan menjadikan sesudah kesulitan itu kelapangan karena sesungguhnya satu kesulitan tidak akan mampu mengalahkan dua kelapangan.

.

# Dari Ibnu Abbas ra bahwa ketika ditimpa kesusahan, Rasulullah saw membaca,

لا اله الا الله العظیم الحلیم لا اله الا الله رب العرش العظیم لا اله الا الله رب السموات السبع ورب الارض رب العرش الکریم .

Laa ilaaha illallahul azhiimil haliim Laa ilaaha illallah robbul ‘arsil azhiim Laa ilaaha illallah robbus samaawaatis sab’i wa robbul ardhi robbul ‘arsil kariim.

 

Tidak ada tuhan selain Allah yang Maha Agung, Maha Penyantun. Tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan pemilik singgasana agung. Tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan langit, Tuhan bumi, Tuhan Pemilik singgasana mulia.

(HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Tirmidzi)

.

Arief Rahman Hakim

Bagikan informasi ini

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
Instagram