Reward Kepada Para Pejuang Dan Pembela Palestina
TADABBUR JUM’AH MUBARAKAH (109)
REWARD KEPADA PARA PEJUANG DAN PEMBELA PALESTINA
بسم الله الرحمن الرحیم
{ لَّا یَسۡتَوِی ٱلۡقَـٰعِدُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ غَیۡرُ أُو۟لِی ٱلضَّرَرِ وَٱلۡمُجَـٰهِدُونَ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَ ٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡۚ فَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلۡمُجَـٰهِدِینَ بِأَمۡوَ ٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡ عَلَى ٱلۡقَـٰعِدِینَ دَرَجَةࣰۚ وَكُلࣰّا وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ وَفَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلۡمُجَـٰهِدِینَ عَلَى ٱلۡقَـٰعِدِینَ أَجۡرًا عَظِیمࣰا }
{ دَرَجَـٰتࣲ مِّنۡهُ وَمَغۡفِرَةࣰ وَرَحۡمَةࣰۚ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورࣰا رَّحِیمًا }
“Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk (yang tidak turut berperang) tanpa mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan). Kepada masing-masing, Allah menjanjikan (pahala) yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa derajat daripada-Nya, serta ampunan dan rahmat. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” [Surat An-Nisa’ (4): 95-96]
🌺 Kata الضرر maksudnya adalah sakit atau alasan lain yang menyebabkan seseorang tidak mungkin pergi berjihad ke medan perang, seperti buta, pincang kaki, dan cacat anggota tubuh yang kronis serta permanen.
🌺 Makna درجة adalah keutamaan, yaitu orang yang pergi berperang dan orang yang tidak pergi berperang karena uzur syar’i sama-sama memiliki keutamaan karena keduanya sama-sama memiliki niat untuk berjihad. Hanya saja, orang yang pergi berjihad tetap memiiki kelebihan karena benar-benar terjun langsung ke medan pertempuran.
🌺 Kata الحسنی maknanya surga.
🌺 Adapun درجات منه adalah adanya tingkatan tempat yang berbeda-beda ketinggiannya. Tempat bagi orang yang pergi berjihad lebih tinggi daripada tempat bagi orang yang tidak pergi berjihad.
🌺 Imam Bukhari meriwayatkan dari Bara bahwa ketika ayat 95 An-Nisa ini turun, Rasulullah saw bersabda, Panggillah si fulan. Lalu si fulan menghadap beliau dengan membawa tinta, selembar kertas dan penopang. Rasulullah saw pun berkata kepadanya, Tulislah ayat لا یستوی… Mendengar ayat itu, Ibnu Ummi Maktum berkata,_Wahai Rasulullah, sebenarnya aku ingin pergi berjihad, tetapi aku buta. Lalu turunlah ayat 95 ini.
🌺 Tirmizi juga meriwayatkan hadis yang sama, tetapi dari Ibnu Abbas. Menurut riwayat Ibnu Abbas, Abdullah bin Jahsy dan Ibnu Ummi Maktum berkata, Kami berdua buta, sehingga ditambahkanlah kata غیر أولی الضرر dalam ayat ini.
🌺 Menurut Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, Ayat 95 di atas merupakan anjuran untuk keluar berjihad dan dorongan kepada hal tersebut, juga ancaman dari bermalas-malasan dan tidak ikut serta tanpa ada alasan yang benar, adapun orang-orang yang memiliki uzur seperti orang sakit, buta, pincang dan yang tidak memiliki apa pun untuk mempersiapkan dirinya berperang, maka mereka itu tidaklah termasuk dari orang-orang yang ikut serta tanpa uzur.
🌺 Allah swt menegaskan tentang keistimewaan orang-orang yang berjihad atas orang-orang yang tidak ikut serta berjihad dengan suatu derajat yaitu kemuliaan, dan keistimewaan tersebut adalah dalam bentuk global, kemudian Allah swt menegaskan hal tersebut dalam bentuk yang lebih rinci;
- Ampunan bagi mereka dari Allah swt
- Rahmah yang meliputi segala kebaikan dan perlindungan dari segala keburukan
- Derajat utama di sisi Allah swt
- Menempati tempat-tempat tertinggi di surga-surga tertinggi
🌺 Dari Abu Sa’id al-Khudri bahwa Rasulullah saw bersabda,
Sesungguhnya di Surga nanti ada seratus derajat yang dipersiapkan Allah untuk orang-orang yang mau berjihad di medan perang dalam rangka membela agama-Nya. Setiap dua derajat di Surga itu jaraknya sama dengan jarak antara langit dan bumi.
[HR. Bukhari dan Muslim]
Semoga Allah ta’ala mudahkan kita mau meluangkan waktu, tenaga, dan dana serta menyelipkan do’a untuk perjuangan saudara-saudara muslim di Palestina. Aamiin.
Arief Rahman Hakim, M.Ag.
Pimpinan Yayasan Pondok Qur’an Indonesia
Komentar Terbaru