PERINTAH KEPADA PARA PEJUANG

TADABBUR JUM’AH MUBARAKAH (104)

PERINTAH KEPADA PARA PEJUANG

بسم الله الرحمن الرحیم

{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبۡتَغُوۤا۟ إِلَیۡهِ ٱلۡوَسِیلَةَ وَجَـٰهِدُوا۟ فِی سَبِیلِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ }

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.”
[Surat Al-Ma’idah: 35]

🌺 Mengenai ayat ini Dr. Ali Abdul Halim Mahmud menyebutkan empat pilar yang bila dipenuhi oleh para pejuang Islam maka mereka akan mendapatkan kemenangan atas musuh-musuhnya; Pertama, Iman kepada Allah beserta segala korelasinya. Kedua, Takwa kepada Allah beserta segala makna yang terkandung di dalamnya. Ketiga, Taqarrub kepada Allah dengan segala sarana dan sebab-sebabnya. Keempat, Jihad di jalan di jalan Allah.

 

🌺 Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, harga cinta dan surga Allah hanya dapat dibayar dengan pengorbanan jiwa dan harta demi menggapai ridha-Nya. Seorang pengecut dan pecundang tidak akan mampu melakukan jual beli dengan Allah. Apa yang dijualnya hanyalah barang dagangan yang sudah rusak, tetapi menghendaki keuntungan yang berlipat ganda. Padahal Allah tidak menerima transaksi tanpa pengorbanan.

 

🌺 Dari Nu’man bin Basyir ra, Rasulullah saw bersabda, Ada tiga hal, di mana hati seorang muslim tidak boleh menghianatinya; mengikhlaskan amal hanya untuk Allah, memberi nasihat kepada para pemimpin kaum muslimin, dan komitmen terhadap jamaah mereka. (HR, Tirmidzi)

 

🌺 { ٱنفِرُوا۟ خِفَافࣰا وَثِقَالࣰا وَجَـٰهِدُوا۟ بِأَمۡوَ ٰ⁠لِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِۚ ذَ ٰ⁠لِكُمۡ خَیۡرࣱ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ }

“Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
[Surat At-Taubah: 41]

 

🌺 Para penganggur akan tertinggal di belakang, sementara para pejuang akan selalu menunggu kesempatan. Kapankah jiwanya dapat dijadikan sebagai bayaran surga dan cinta-Nya.

Wajar jika banyak orang tereliminasi walaupun mengaku cinta kepada Allah. Hanya para mujahidlah yang mampu memenuhinya.

Semoga Allah ta’ala mudahkan kita istiqamah membantu dakwah dan beraktifitas di jalan-Nya. Aamiin.

 

Arief Rahman Hakim

Pimpinan Yayasan Pondok Qur’an Indonesia

Bagikan informasi ini

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
Instagram