PANGGILAN SUCI

TADABBUR JUM’AH MUBARAKAH (83)

PANGGILAN SUCI

بسم الله الرحمن الرحیم

{ ٱنفِرُوا۟ خِفَافࣰا وَثِقَالࣰا وَجَـٰهِدُوا۟ بِأَمۡوَ ٰ⁠لِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِۚ ذَ ٰ⁠لِكُمۡ خَیۡرࣱ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ }

Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui
[Surat At-Taubah: 41]

# Allah ta’ala mengeluarkan instruksi kepada orang-orang beriman agar keluar bersama Rasulullah pada Perang Tabuk. Ayat ini juga mengenai orang-orang yang beralasan karena ada pekerjaan dan kesibukan. Allah tidak mau menerima alasan mereka kecuali mereka mau pergi berperang dalam keadaan yang ada pada mereka

# Diriwayatkan dari Mujahid, mereka mengatakan bahwa di antara kami ada yang berat, mempunyai kebutuhan, pekerjaan dan kesibukan, juga ada yang mudah melaksanakan perintah. Allah enggan menerima alasan mereka, hanya ingin mereka pergi berperang. Allah mewajibkan keberangkatan dalam segala hal keadaan, giat dan terpaksa, sulit dan mudah. Lalu Allah menurunkan ayat ini

# Jihad dengan harta dan jiwa di jalan Allah lebih baik bagi orang beriman di dunia dan akhirat, karena yang diinfakkan hanya sedikit akan tetapi yang didapatkan dari rampasan perang sangat banyak, ditambah dengan kemuliaan yang akan didapatkan di akhirat (Al-Baqarah (2): 216)

# Perang Tabuk terjadi pada bulan Rajab tahun 9 H setelah Fathu Makkah. Berada di daerah pinggiran wilayah Syam, sekitar 750 km dari Madinah. Rasulullah saw membawa 30.000 pasukan melawan Heraklius, raja Romawi saat itu, dan kerajaan Romawi satu-satunya kekuatan besar barat. Dalam keadaan buah-buahan yang sedang ranum-ranumnya. Kondisi yang menggoda hati untuk tidak beranjak pergi berjuang. Ada penamaan lain dari perang ini yaitu Perang ‘Usrah (At-Taubah: 117), karena berbagai macam kesulitan dijumpai oleh kaum muslimin; cuaca buruk, jarak tempuh yang sangat jauh, perjalanan yang sulit karena sedikitnya bekal dan ransum yang dibawa, sedikitnya air selama safar, dan sedikitnya harta yang dibawa pasukan. Nama lain ketiga dari perang ini adalah al-Fadhanah, karena menyingkap hakikat kaum munafik, membongkar kedok mereka, membuka rencana permusuhan, makar, dan kedengkian mereka, dan membuka jati diri mereka yang keji

# Rasulullah saw menggunakan strategi Pertahanan yang paling baik adalah menyerang, dan mengajak para sahabat untuk berinfak dan menyiapkan perbekalan. Terkumpullah dari sahabat Utsman bin ‘Affan 300 unta lengkap dengan muatan dan pelananya serta 1.000 dinar yang diserahkan kepada Rasulullah saw. Lalu Abu Bakar Shiddiq membawa semua yang ia miliki. Umar bin Khattab bersedekah dengan separuh hartanya, sehingga Umar berkata, Tidak akan pernah aku mengalahkan Abu Bakar selama-lamanya (Sunan Abu Daud). Abdurrahman bin ‘Auf berinfak dengan 2.000 dirham, separuh hartanya

# Abu Thalhah ketika membaca surat At-Taubah hingga di ayat 41 ini, dia berkata, Kulihat Allah memerintahkan kita berangkat, baik yang tua-tua maupun yang muda-muda. Karena itu persiapkanlah perbekalanku wahai anak-anakku. Lalu anak-anaknya berkata, Mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepadamu. Engkau telah berperang bersama Rasulullah hingga beliau wafat, dan bersama Abu Bakar hingga dia wafat, dan bersama Umar hingga Umar wafat. Maka kami sajalah yang berperang menggantikanmu. Namun Abu Thalhah tidak mau digantikan. Lantas dia berangkat naik perahu, kemudian meninggal. Maka, mereka tidak menjumpai pulau untuk tempat menguburnya kecuali setelah sembilan hari. Namun, tubuhnya sama sekali belum berubah, kemudian mereka menguburnya di sana

# Semoga Allah ta’ala mudahkan kita menghadiri agenda-agenda penting yang menjadi kebutuhan sehari-hari, selain kebutuhan pangan sebagai hajat hidup. Asupan-asupan Al-Qur’an, hidangan taklim, majlis tadabbur, dan gizi wawasan ke-Islaman serta panggilan-panggilan suci lainnya untuk menegakkan ‘izzul Islam wal muslimin; panggilan dakwah, politik, dan organisasi. Aamiin.

 

Arief Rahman Hakim, M. Ag.

Pimpinan YaPQI

Bagikan informasi ini

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
Instagram