Merencanakan Husnul Khatimah

بسم الله الرحمن الرحیم

(مَن كَانَ یُرِیدُ حَرۡثَ ٱلۡـَٔاخِرَةِ نَزِدۡ لَهُۥ فِی حَرۡثِهِۦۖ وَمَن كَانَ یُرِیدُ حَرۡثَ ٱلدُّنۡیَا نُؤۡتِهِۦ مِنۡهَا وَمَا لَهُۥ فِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ مِن نَّصِیبٍ)

“Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat.” [Surat Asy-Syura 20]

••• ═༻🍃🌿🍃༺═ •••

🖊️ Allah Maha Pemurah dengan memberikan rezeki kepada siapa saja dari hamba-Nya, apakah mukmin atau kafir. Dan akan memberikan balasan kebaikan bagi siapa saja yang beramal usaha dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat hingga batas yang dikehendaki Allah

🖊️ Dan bagi siapa yang usahanya hanya untuk kepentingan dunia saja, tidak ada satu pun motivasi akhirat, niscaya dia akan mendapatkan hasil dari usahanya di dunia, namun tidak akan memperoleh bagian apa pun di akhirat. Dia tidak beramal usaha untuk keuntungan akhirat yang diharapkannya

🖊️ Rezeki yang Allah berikan kepada orang yang saleh, durhaka, mukmin atau kafir, dimaksudkan agar mereka beramal dalam kehidupan dunia yang akan dipertimbangkan bagi keuntungan atau kerugian di akhirat. Dan Allah menjadikan rezeki sebagai fitnah dan ujian, pada akhirnya manusia akan mendapatkan balasan sesuai fitnah dan ujian di hari pembalasan

📖 Dari Imam Ahmad dan dishahihkan oleh al-Hakim dan yang lainnya dari Ubay bin Ka’ab, Rasulullah ﷺ bersabda,

Sampaikan berita gembira untuk umat ini berupa keluhuran, ketinggian derajat, kemenangan dan diteguhkan kedudukan mereka di muka bumi. Maka, barangsiapa di antara mereka mengerjakan amalan akhirat untuk dunia, maka tiada baginya suatu bagian pun di akhirat. (HR. al-Hakim)

✒️Selain aspek amal usaha yang didasari oleh motif keuntungan akhirat, maka mengingat kematian dan pendek angan-angan adalah langkah berikut menuju husnul khatimah. Menurut Said Hawwa dalam Tazkiyatun Nafs,

ℹ️ semakin pendek angan-angan dan semakin banyak mengingat kematian maka semakin meningkat pula ketekunan hamba dalam melaksanakan hak-hak Allah, di samping semakin ikhlas dalam amalnya

اکثروا من ذکر هذه اللذات

Perbanyaklah mengingat penghancur berbagai kelezatan

(HR. Tirmidzi)

Rasulullah ﷺ bersabda kepada Abdullah bin Umar ra,

اذا اصبحت فلا تحدث نفسک بالمساء واذا امسیت فلا تحدث نفسک بالصباح, وخذ من حیاتک لموتک ومن صحتک لسقمک فإنک یاعبد الله لا تدری مااسمک غدا .

Apabila kamu berada pada pagi hari maka janganlah kamu mengangankan sore hari, apabila kamu memasuki waktu sore maka janganlah kamu mengangankan esok hari, dan manfaatkan kehidupanmu untuk kematianmu dan dari kesehatanmu untuk masa sakitmu, karena sesungguhnya kamu wahai Abdullah tidak mengetahui apa namamu besok

(HR. Ibnu Hibban)

ℹ️ Senantiasa bertaubat, mohon ampun kepada Allah, agar berkenan mengampuni, memaafkan segala khilaf dan dosa. Merasa takut tidak dapat berjumpa dengan Allah karena banyaknya kekurangan diri dan kesalahan.

Rasulullah ﷺ bersabda,

من کره لقاء الله کره الله لقاءه

Barangsiapa membenci pertemuan dengan Allah maka Allah membenci pertemuan dengannya

(HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga Allah ta’ala mudahkan kita dalam merealisasikan proyek husnul khatimah.

…Aamiin…

꧁༺ 🤲🏻🤲🏻🤲🏻 ࿐

Arief Rahman Hakim, M.Ag.
Pimpinan Pondok Pesantren Qur’an Kebantenan

Bagikan informasi ini

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
Instagram