KETIKA JIN TERPESONA AL-QUR’AN
🕋 Tadabbur Jum’ah Mubarakah (40) 🤲🏻
Tema: KETIKA JIN TERPESONA AL-QUR’AN
بسم الله الرحمن الرحیم
(قُلۡ أُوحِیَ إِلَیَّ أَنَّهُ ٱسۡتَمَعَ نَفَرࣱ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَقَالُوۤا۟ إِنَّا سَمِعۡنَا قُرۡءَانًا عَجَبࣰا)
“Katakanlah (Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan),” lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur’an).”
[Surat Al-Jinn 1]
(یَهۡدِیۤ إِلَى ٱلرُّشۡدِ فَـَٔامَنَّا بِهِۦۖ وَلَن نُّشۡرِكَ بِرَبِّنَاۤ أَحَدࣰا)
“(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami.”
[Surat Al-Jinn 2]
1. Allah meminta Rasulullah membacakan ayat-ayat Al-Qur’an ke suatu kaum dan jin ikut mendengarkannya. Ayat pertama dan kedua surat Jin ini membantah anggapan kaum musyrik Quraisy bahwa Rasulullah saw datang dengan ajaran yang dibantu atau bersumber dari jin /sihir. Karena faktanya jin sendiri terkaget takjub, terpesona dengan bacaan Al-Qur’an. Sehingga muncullah persaksian mereka di surat Jin ini.
Kata نفر (nafarun) digunakan untuk menunjuk kelompok yang terdiri dari 3-10 orang, semakna dengan isi surat Al-Ahqaf ayat 29. Ada ulama tafsir mengatakan bahwa saat itu ada tujuh atau sembilan jin yang menyimak Al-Qur’an.
Adapun kata جن (jin) berasal dari kata جنن (janana) yang berarti tersembunyi.
Kata رشد (rusyd) berarti kebaikan, kebenaran dan petunjuk
2. Dr ‘Aidh Al-Qarni dalam salah satu bukunya ‘Ala Maidati Al-Qur’an (Nikmatnya Hidangan Al-Qur’an) mengatakan,
Keseluruhan isi Al-Qur’an mengundang
kekaguman, keseluruhan isinya adalah kebaikan.
Dalam ayat-ayatnya terkandung keharmonisan, kesesuaian irama, dan keindahan yang tak terlukiskan.
Setiap surat adalah momentum dan pesan khusus yang berbeda dengan surat-surat lainnya.
Setiap kita melakukan dosa dan kesalahan, Al-Qur’an menyeru kita,
Kemarilah menuju Allah Yang Maha Pengasih, Maha Memberi, Maha Pemurah dan Maha Lembut.
Setiap kali jiwa merasa terpuruk dan lelah, Al-Qur’an menggugah dan menyeru Wahai kaum, bergegaslah, bersuka cita lah, bekerja keraslah.
3. Benarlah apa yang dikemukakan oleh Jin,
Sesungguhnya kami telah mendengar Al-Qur’an yang sangat menakjubkan.
Kalimat-kalimatnya membangkitkan jiwa, menyejukkan perasaan, dan membersihkan kotoran dalam hati. Al-Qur’an adalah bacaan yang paling benar, paling kaya materi, dan paling otentik.
Jin mampu membedakan antara hidayah dan kesesatan, memiliki kesiapan untuk mendengarkan, menyimak dan memahami Al-Qur’an. Walaupun ada diantara mereka yang sesat dan menyesatkan, ada yang awam dan lugu (ayat 4-5), bahkan ada yang saleh (ayat 11).
Tentu sebagai mukmin kita akan lebih termotivasi untuk rajin membaca, mentadabburi, mengamalkan, mengajarkan dan mendakwahkan Al-Qur’an.
Rasulullah saw bersabda,
Di hari Kiamat, Al-Qur’an dan orang-orang yang mengamalkannya di dunia akan didatangkan. Saat itu, surah Al-Baqarah dan Ali Imran maju ke barisan depan untuk membela orang-orang yang mengamalkannya. (HR. Muslim)
Dua ayat awal surat Jin di atas menunjukkan adanya dua golongan Jin; Muslim dan Kafir. Jin adalah makhluk ghaib, maka status keislamannya adalah hal yang ghaib. Adapun larangan berhubungan dengan Jin dan meminta bantuan Jin akan menambah dosa terdapat di ayat 6.
Semoga Allah Ta’ala jaga kita dari interaksi dengan jin; tidak sekali-kali mencoba perbantuan kepadanya, baik dalam bentuk offline maupun online via chat WA, SMS, dan lain-lain.
Aamiin
Arief Rahman Hakim, M.Ag.
Pimpinan Pondok Pesantren Qur’an Kebantenan
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃
💰 =Donasi Wakaf= 💰
Bank Muamalat Indonesia
321 000 9484
An. Yayasan Pondok Qur’an Indonesia – YaPQI
📲 Info lebih lanjut :
http://pondokqurankebantenan.com/index.php
IG : https://www.instagram.com/pondokqurankebantenan/?hl=id
FB: https://www.facebook.com/pondokquran.kebantenan.5
Komentar Terbaru