KETIKA AL-QUR’AN BICARA FLEXING
TADABBUR JUM’AH MUBARAKAH (103)
KETIKA AL-QUR’AN BICARA FLEXING
بسم الله الرحمن الرحیم
{ وَلَا تَمۡشِ فِی ٱلۡأَرۡضِ مَرَحًاۖ إِنَّكَ لَن تَخۡرِقَ ٱلۡأَرۡضَ وَلَن تَبۡلُغَ ٱلۡجِبَالَ طُولࣰا }
Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung. [Surat Al-Isra’: 37]
🌺Secara harfiah, flexing dalam bahasa Inggris berarti pamer. Lebih spesifik dalam Cambridge Dictionary dijelaskan bahwa flexing adalah menunjukkan sesuatu kepemilikan atau pencapaian dengan cara yang dianggap orang lain tidak menyenangkan. Dalam dunia media sosial, para netizen menyebut bahwa flexing seringkali dilakukan oleh orang kaya palsu yang cenderung suka pamer harta kekayaan.
🌺Allah ta’ala melarang hamba-hamba-Nya berjalan dengan penuh kesombongan dan keangkuhan, seperti jalannya orang-orang sombong. Karena mereka tidak akan bisa memotong bumi dengan jalannya yang seperti itu.
🌺 Ayat ini menunjukkan pengharaman sikap sombong, congkak, dan angkuh ketika berjalan. Surat Luqman (31) ayat 18 memiliki redaksi yang hampir mirip,
{ وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِی ٱلۡأَرۡضِ مَرَحًاۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا یُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالࣲ فَخُورࣲ }
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. [Surat Luqman: 18]
🌺Ketika hati manusia sepi dari kehadiran Allah ta’ala Yang Mahakuasa atas para hamba-Nya, ia akan terbawa sikap sombong dengan kekayaan atau kekuasaan yang sudah diraihnya. Padahal faktanya manusia itu sangat lemah dan semua kenikmatan yang dimiliki adalah berasal dari Allah dan hanya titipan sementara.
🌺Kita mesti belajar dari kasus Qarun, ketika ia keluar menemui kaumnya dengan menggunakan perhiasan, Allah ta’ala menenggelamkannya dan tempat tinggalnya ke dalam bumi. Sebagaimana Allah ingatkan dalam surat Al-Qashash (28) ayat 76-83, di surat Al-‘Ankabut (29) ayat 39, serta di surat Ghafir / Al-Mu’min (40) ayat 24.
Rasulullah saw bersabda,
Ketika seorang laki-laki dari umat sebelum kalian berjalan-jalan dengan memakai dua helai pakaian yang dia banggakan, tiba-tiba dia ditenggelamkan ke dalam bumi. Maka dia tenggelam di dalam bumi hingga hari Kiamat. (HR. Muslim)
🌺 Menghadapi gaya hidup flexing ini, Al-Qur’an di akhir ayat menunjukkan kelemahan dan kekerdilan dirinya,
إِنَّكَ لَن تَخۡرِقَ ٱلۡأَرۡضَ وَلَن تَبۡلُغَ ٱلۡجِبَالَ طُولࣰا #
Karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.
🌺 Semoga kampus Ramadan ini membantu kita agar menjadi Mukmin yang tawadhu’, penuh empati dan kasih sayang kepada sesama, serta lebih sensitif dengan kondisi umat dan bangsa tercinta yang mayoritas hidup serba prihatin. Aamiin.
Arief Rahman Hakim
Pimpinan Yayasan Pondok Qur’an Indonesia
Komentar Terbaru