INGAT ALLAH DALAM KONDISI APAPUN
TADABBUR JUM’AH MUBARAKAH (99)
INGAT ALLAH DALAM KONDISI APA PUN
بسم الله الرحمن الرحیم
{ فَإِذَا مَسَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ ضُرࣱّ دَعَانَا ثُمَّ إِذَا خَوَّلۡنَـٰهُ نِعۡمَةࣰ مِّنَّا قَالَ إِنَّمَاۤ أُوتِیتُهُۥ عَلَىٰ عِلۡمِۭۚ بَلۡ هِیَ فِتۡنَةࣱ وَلَـٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا یَعۡلَمُونَ }
Maka apabila manusia ditimpa bencana dia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan nikmat Kami kepadanya dia berkata, “Sesungguhnya aku diberi nikmat ini hanyalah karena kepintaranku.” Sebenarnya, itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. [Surat Az-Zumar: 49]
🌺 Allah ta’ala menjelaskan tentang kondisi manusia bahwa saat ditimpa kesulitan seperti kemiskinan, sakit dan bentuk kesulitan lain, mereka merendahkan diri kepada Allah, beribadah khusyu’, berdo’a dan bertaubat kepada-Nya.
Namun jika kenikmatan sedang diterimanya seperti bertambahnya harta, bisnisnya berhasil, atau bentuk lain kenikmatan, dia zalim dan melampaui batas. Ia menyangka bahwa kenikmatan itu haknya karena merasa istimewa di sisi Allah.
🌺 Ayat ini menggambarkan model manusia yang fitrahnya tidak beroleh petunjuk. Merasa bahwa keberhasilan, kesuksesan dan kenikmatan karena kemampuan dirinya. Ia tersesat dalam menghadapi kesenangan dan kesulitan. Sulit baginya membersihkan kotoran hawa nafsu dan syahwat dari fitrah dan menjauhkannya dari topeng dan kepura-puraan yang menutupi kebenaran yang tersimpan dalam fitrah itu. Qarun adalah contoh yang banyak diungkap para ulama tafsir [baca; Al-Qashash (28: 78)].
🌺 Suatu saat Syaiban ar-Ra’i berkata kepada Sufyan ats-Tsauri, Wahai Sufyan, anggaplah semua yang tidak diberikan kepadamu sebagai karunia untukmu. Sesungguhnya Allah tak melakukan itu karena kikir, namun semua itu Dia lakukan justru karena belas kasih-Nya kepadamu.
🌺 Akhir ayat Allah menjelaskan bahwa kenikmatan yang diberikan merupakan ujian; apakah hamba ini taat atau durhaka. Apakah bersyukur atau kufur. Apakah akan berbuat baik atau berbuat kejahatan. Allah ta’ala menghadirkan Al-Qur’an sebagai rahmah bagi manusia, menyingkapkan rahasia mereka, mengingatkan mereka akan bahaya dan mewanti wanti akan bahaya fitnah.
🌺 Umar bin Abdul Aziz pernah bertanya kepada seseorang, Nasihatilah aku tentang siapa yang pantas aku jadikan pejabat-pejabat negara?
Orang itu menjawab, Ketahuilah wahai Amirul Mukmin, sesungguhnya orang-orang yang mengerti agama dengan benar tidak akan terlalu berhasrat meraih jabatan apa pun. Orang-orang yang cinta dunia janganlah engkau pilih untuk menjadi pejabat, karena mereka sangat haus kekuasaan. Aku berharap engkau memilih orang yang memiliki harga diri, sebab mereka akan menjaga dirinya agar tidak tergelincir ke jurang kemungkaran.
🌺 Sebentar lagi Allah ta’ala hadirkan Ramadan. Ada ibadah utama yaitu puasa, yang menduduki derajat ketiga tazkiyatun-nafs setelah salat dan zakat. Puasa merupakan pembiasaan jiwa untuk mengendalikan syahwat perut dan kemaluan. Menurut Said Hawwa, Jika kesabaran termasuk kedudukan jiwa yang tertinggi, maka puasa merupakan pembiasaan jiwa untuk bersabar
Rasulullah saw bersabda,
الصوم نصف الصبر #
Puasa adalah separuh kesabaran
(HR. Tirmizi dan Ibnu Majah)
Semoga kita senantiasa sehat ‘afiat selalu, mampu mengingat Allah di saat senang maupun sempit. Dan Allah ta’ala berkenan memberikan kita beragam nikmat paket ibadah Ramadan dengan segala bonus pahalanya. Aamiin.
Arief Rahman Hakim, M.Ag
Pimpinan Yayasan Pondok Qur’an Indonesia
Komentar Terbaru