DI ANTARA KELUARGA MULIA DALAM AL-QUR’AN

AYAT-AYAT RUMAH TANGGA (8)

DI ANTARA KELUARGA MULIA DALAM AL-QUR’AN

بسم الله الرحمن الرحیم

(إِذۡ قَالَتِ ٱمۡرَأَتُ عِمۡرَ ٰ⁠نَ رَبِّ إِنِّی نَذَرۡتُ لَكَ مَا فِی بَطۡنِی مُحَرَّرࣰا فَتَقَبَّلۡ مِنِّیۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ)

(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

[Surat Ali ‘Imran 35]

•••◈❖🍁❖◈•••

 

📚 Di dalam Lubaabut Tafsiir min Ibni Katsir dijelaskan isteri Imran adalah ibu Siti Maryam a.s., namanya Hannah binti Faquz.
Ia bernazar agar kandungannnya menjadi hamba Allah yang saleh dan berkhidmat di Baitul Maqdis dengan sebuah harapan Allah Ta’ala mengabulkan permohonannnya karena Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

✒️Do’a seorang wanita yang telah lama tidak hamil dan menyerahkan seluruh urusannya kepada Allah; nazar yang muncul dari lubuk hati paling dalam dan keikhlasan untuk menjadikan keturunannya para pengabdi dan pelayan Allah Ta’ala di Baitul Maqdis Palestina. Kaum Muslimin mengenalnya dengan masjid Al-Aqsha

✒️Allah Ta’ala kelak menjadikan bayi yang lahir ini hidup penuh kemuliaan; menjadi wanita suci sepanjang hidupnya, dijaga Allah beserta keturunannya dari setan terkutuk, sebagai kelanjutan ayat 36 surat Ali Imran.
Memiliki kehormatan tinggi di lingkungan masyarakatnya karena ayah ibunya orang-orang baik, kakak ayahnya salah satu penjaga Baitul Maqdis yang juga seorang Nabi Allah, Zakaria a.s., dan kelak Maryam a.s. memiliki keturunan mulia yaitu Isa alaihissalam

✒️Urgensi pengasuhan dan pendidikan anak; yaitu keturunan ayah-ibu yang saleh sehingga mengalir darah kesalehan dalam dirinya. Juga menjadi perhatian, kepada siapa anak keturunan diasuh dan dididik.
Belajar dari pengasuhan Maryam a.s. ketika bayi, ayah ibunya menitipkan kepada kakak iparnya yang juga belum memiliki keturunan saat itu, seorang Nabi Allah yang sehari-hari dengan segenap jiwa raganya mendakwahi ummatnya, berkhidmah untuk Baitul Maqdis

🤲🏻 Semoga Allah Ta’ala mudahkan kita berikhtiar memiliki keluarga yang mulia, bisa menempatkan putra/i kepada pengasuhan dan pendidikan anak yang baik dan berkualitas, dan mampu mensalehkan diri dan keluarga.

Aamiin…

Arief Rahman Hakim, M.Ag.
Pimpinan Pondok Pesantren Qur’an Kebantenan

Bagikan informasi ini

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
Instagram