BEKERJA, BERKARYA DI BUMI ALLAH

TADABBUR JUM’AH MUBARAKAH (80)

BEKERJA, BERKARYA DI BUMI ALLAH

بسم الله الرحمن الرحیم

{ هُوَ ٱلَّذِی جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ ذَلُولࣰا فَٱمۡشُوا۟ فِی مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزۡقِهِۦۖ وَإِلَیۡهِ ٱلنُّشُورُ }

 

Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
[Surat Al-Mulk: 15]

# Surah Al-Mulk ini dinamakan juga surah Tabarak, al-Waqiyah (yang menjaga), al-Munjiyah (yang menyelamatkan) karena surat ini menjaga dan menyelamatkan dari siksa kubur dan memberikan syafaat kepada pembacanya. Ibnu Abbas menamakan surah ini dengan al-Mujadilah (yang mendebat) karena surat ini akan mendebat, membela pembacanya di alam kubur.

# Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda,

Sesungguhnya ada sebuah surat di dalam al-Qur’an terdiri dari tiga puluh ayat yang memberikan syafa’at kepada pembacanya sehungga diberikan ampunan kepadanya; Tabaarakalladzii biyadihil mulku.

# Allah ta’ala menjadikan bumi ini mudah bagi manusia untuk melakukan perjalanan, bertebaran ke mana saja yang dikehendaki dari seantero belahan bumi Allah untuk menjalankan berbagai macam usaha dan perdagangan. Dan usaha yang dilakukan tidak akan bermanfaat sama sekali kecuali jika Allah memudahkannya untuk manusia.

# Makna مناکبها menurut Ibnu Abbas, Mujahid, as-Suddi dan Qatadah berarti ujung, belahan dan penjurunya. Ibnu Abbas dan Qatadah juga berpendapat مناکبها berarti gunung-gunung.

# Bumi dijadikan mudah untuk tempat tinggal, berjalan di atasnya, dipergunakan tanah, air dan udaranya, simpanan kekayaan alam, kekuatannya dan rezekinya semua. Al-Qur’an mengingatkan dan menyadarkan akan beragam nikmat yang besar ini dengan bahasa yang mudah dipahami.

# Bumi dijadikan mudah bagi manusia untuk berjalan dengan kaki dan dengan kendaraan di atasnya termasuk kapal yang membelah lautan. Bumi mudah ditanami, dipetik dan dipanen hasilnya. Semua fasilitas hidup Allah berikan dan mudahkan di bumi. Sehingga Allah pun berfirman,

وکلوا من رزقه ..

 

… dan makanlah dari rezeki-Nya.

 

# Imam Ahmad, Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Umar bin Khattab ra bahwasanya dia mendengar Rasulullah saw bersabda,
Kalau sekiranya kalian tawakkal kepada Allah dengan dengan sebenar-benar tawakkal, maka Dia akan memberi kalian rezeki sebagaimana burung. Burung pagi-pagi pergi dalam keadaan lapar, kemudian kembali pulang dalam keadaan kenyang.

Hadis ini menunjukkan bagaimana Allah menetapkan waktu pagi dan sore bagi burung untuk mencari rezeki dengan tawakkal kepada Allah. Bagaimana dengan kita sebagai manusia?

# Akhir ayat mengingatkan bagaimana manusia dibangkitkan dan akan mempertanggungjawabkan seluruh kerja, karya dan amal usaha yang sudah dilakukan. Setelah berpindah kehidupan dari dunia yang Allah jadikan sebagai tempat ujian dan penghantar menuju akhirat. Setelah wafat, manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan menuju Allah untuk membalas amal perbuatan manusia, baik buruknya.

Semoga Allah ta’ala izinkan kita berkumpul di Surga-Nya. Aamiin.

 

Arief Rahman Hakim, M. Ag.

Pimpinan YaPQI

 

Bagikan informasi ini

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
Instagram