Bekal Istiqamah

بسم الله الرحمن الرحیم

(وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَیِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفࣰا مِّنَ ٱلَّیۡلِۚ إِنَّ ٱلۡحَسَنَـٰتِ یُذۡهِبۡنَ ٱلسَّیِّـَٔاتِۚ ذَ ٰ⁠لِكَ ذِكۡرَىٰ لِلذَّ ٰ⁠كِرِینَ)

Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah). [QS. Hud: 114]

(وَٱصۡبِرۡ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا یُضِیعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِینَ)

Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan

pahala orang yang berbuat kebaikan. [QS. Hud: 115]

 


🖊️ Istiqamah ialah berlaku lurus dan menempuh jalan dengan tidak menyimpang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqamah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen

🖊️ Sebab turunnya ayat, Asy-Syaikhani dan Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa ada seorang laki-laki mencium seorang perempuan, maka laki-laki itu mendatangi Rasulullah ﷺ dan menceritakan hal itu kepada beliau, maka Allah ta’ala menurunkan ayat 114 surat Hud ini. Laki-laki itu bertanya, Kepada perempuan ini? Beliau menjawab, Bagi semua umatku sekalian

🖊️ Menurut Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas, maksud mendirikan salat yakni salat subuh dan maghrib. Adapun makna sebahagian permulaan daripada malam adalah salat Isya, menurut pendapat Ibnu Abbas, Mujahid, al- Hasan, dan lain-lain

❗ Salat adalah bekal yang kekal, yang terus menegakkan bangunan spiritual dan menahan hati agar tetap berpijak pada kebenaran meskipun berat. Bekal salat inilah yang menghubungkan hati seorang hamba dengan Rabbnya, Yang Maha Dekat dan Maha Mengabulkan. Dan menyebabkan jiwa yang ringkih dan resah akan senantiasa tenang, tenteram

📚 Said Hawwa dalam Takiyatun Nafs menyatakan bahwa salat adalah sarana terbesar tazkiyatun nafs, dan pada waktu yang sama merupakan bukti dan ukuran dalam tazkiyah. Ia mempertajam makna-makna ‘ubudiyah, tauhid dan syukur.

Penegakannya dapat memusnahkan bibit-bibit kesombongan dan pembangkangan kepada Allah…

🖊️ Amal perbuatan baik di antaranya mendirikan salat lima waktu, akan menghapuskan dosa-dosa yang lalu, yaitu amal perbuatan buruk yang masuk dalam dosa-dosa kecil

Rasulullah ﷺ bersabda,

الصلوات الخمس کفارة لما بینهن ما اجتنبت الکباٸر

Salat yang lima waktu itu sebagai penghapus dosa di antaranya selama perbuatan dosa-dosa besar ditinggalkan (HR. Muslim)

🖊️ Bekal istiqamah selain salat dalam kaitan dua ayat di atas adalah bersabar. Tetap bersabar dalam taat dengan segala ujiannya, bersabar dari kemaksiatan dengan segala bujuk rayu dan godaannya, bersabar dalam keadaan sulit dan mendapat musibah.

Bersabar atas kesalahpahaman di antara sesama aktifis dakwah, bersabar atas gangguan dan cobaan dakwah, bersabar atas fitnah yang melanda organisasi dakwah dan para Gurunya, bersabar atas kebatilan yang menang dan kejahatan yang berkembang, bersabar atas kebenaran, ketaatan, kebaikan …

☝️Allah ﷻ tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik, bersabar dalam mencari ridha-Nya

✒️Penggalan ayat 114 surat Hud dan ayat 115, dalam kaidah ilmu tafsir dinamakan dengan jawami’ul ma’ani (kumpulan ayat-ayat pendek dan singkat yang mengandung makna), juga disebut qawa’idul ma’ani (kumpulan ayat-ayat pendek dan singkat yang mengandung kaidah),

…..ان الحسنات یذهبن السیٸات …..#

واصبر فإن الله لا یضیع اجر المحسنین #

🤲🏻 Semoga Allah ta’ala mudahkan kita mengambil bekal salat dan sabar agar terus istiqamah.

…Aamiin…

꧁༺ 🤲🏻🤲🏻🤲🏻 ࿐

Arief Rahman Hakim, M.Ag.
Pimpinan Pondok Pesantren Qur’an Kebantenan

 

Bagikan informasi ini

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
Instagram